Perjalanan Menuju Desa Buntu dan Wates
Pagi itu, suasana di Queen Garden Hotel sudah ramai sejak jam 08.00. Rombongan bersiap memulai perjalanan seru menuju dua desa yang sudah ditunggu-tunggu: Desa Buntu dan Desa Wates. Kami naik bus ukuran sedang yang hanya bisa mengantar sampai pick point di Hotel Horison.
Kenapa? Karena setelah itu jalannya makin kecil dan menanjak, jadi harus ganti kendaraan ke mobil-mobil kecil yang lebih lincah melibas tanjakan. Kami sempat istirahat di pengisian bensin didaerah Wonosobo.
Nah, di sinilah keseruan dimulai. Buat banyak siswa, naik mobil kecil di jalan sempit dan naik-turun kayak roller coaster alami ini jadi pengalaman pertama yang deg-degan tapi juga bikin ketawa-ketawa seru. Antusias? Banget!
Sekitar jam 12.00 siang, rombongan akhirnya sampai di lokasi dan langsung dibagi jadi dua kelompok: satu ke Desa Buntu, satu lagi ke Desa Wates. Setibanya di sana, para siswa disambut hangat oleh orang tua asuh yang akan jadi keluarga mereka selama kegiatan Live-in. Momen perkenalan pun jadi ajang untuk mencairkan suasana, saling ngobrol, dan mengenal lebih dalam kehidupan sehari-hari di desa.
Hari pertama ditutup dengan kegiatan spiritual: doa rosario bersama warga di rumah masing-masing sesuai KBG (Komunitas Basis Gerejani). Suasana malam itu tenang, penuh kehangatan, dan jadi penutup yang pas untuk hari itu.
#smasantalaurensia, #live-in, #tangerangselatan, #2025, #santalaurensia, #sma, #smatangsel
#kejajar, #wonosobo, #desabuntu, #desawates, #dieng, #Jawatengah
Komentar
Posting Komentar