Postingan

Cerita Hari Ini dari Desa Buntu dan Desa Wates – Live-In 2025 SMA Santa Laurensia

Gambar
Hari ini jadi salah satu hari yang nggak akan kami lupakan. Udara pagi di Desa Buntu dan Desa Wates terasa sejuk banget—bukan cuma karena kabut tipis yang menyelimuti desa, tapi juga karena sambutan hangat dari warga yang bikin hati adem.  Dari jendela rumah, kami lihat perkebunan terbentang luas, burung-burung terbang rendah, dan suara ayam serta motor bebek jadi backsound khas pagi pedesaan. Beberapa dari kami bangun lebih pagi dari biasanya, bukan karena alarm, tapi karena suara alam dan rutinitas pagi keluarga asuh. Ada yang langsung bantu nyapu halaman, ada yang diajak bikin teh manis di dapur kayu, dan ada juga yang duduk bareng bapak asuh sambil ngobrol santai soal tanaman dan musim panen. Ada juga yang belanja kebutuhan sehari hari di pasar mini depan rumah. Rasanya kayak pulang ke kampung sendiri. Setelah sarapan, kegiatan utama kami dimulai: ngajar ! Di dua desa ini, siswa dibagi ke beberapa SD yaitu SD Negeri Buntu 1 dan 2, SD Negeri Wates untuk jadi “guru sehari.” Awa...

Perjalanan Menuju Desa Buntu dan Wates

Gambar
Pagi itu, suasana di Queen Garden Hotel sudah ramai sejak jam 08.00. Rombongan bersiap memulai perjalanan seru menuju dua desa yang sudah ditunggu-tunggu: Desa Buntu dan Desa Wates. Kami naik bus ukuran sedang yang hanya bisa mengantar sampai pick point di Hotel Horison.  Kenapa? Karena setelah itu jalannya makin kecil dan menanjak, jadi harus ganti kendaraan ke mobil-mobil kecil yang lebih lincah melibas tanjakan. Kami sempat istirahat di pengisian bensin didaerah Wonosobo. Nah, di sinilah keseruan dimulai. Buat banyak siswa, naik mobil kecil di jalan sempit dan naik-turun kayak roller coaster alami ini jadi pengalaman pertama yang deg-degan tapi juga bikin ketawa-ketawa seru. Antusias? Banget! Sekitar jam 12.00 siang, rombongan akhirnya sampai di lokasi dan langsung dibagi jadi dua kelompok: satu ke Desa Buntu, satu lagi ke Desa Wates. Setibanya di sana, para siswa disambut hangat oleh orang tua asuh yang akan jadi keluarga mereka selama kegiatan Live-in . Momen perkenalan pu...

Suasana Malam Pertama di Hotel Queen Garden: Hangat, Syahdu, dan Penuh Cerita

Gambar
Malam pertama dalam rangkaian kegiatan Live-In 2025 dibuka dengan nuansa yang benar-benar berbeda. Bertempat di Hotel Queen Garden , para peserta disambut suasana malam yang tenang, hangat, dan penuh kenyamanan. Hotel ini bukan hanya tempat menginap biasa—fasilitas cukup lengkap, desain minimalis, dan sentuhan alami menjadikannya lokasi ideal untuk memulai perjalanan penuh makna. Hotel ini merupakan salah satu dari 3 hotel besar yang dibangun di purwokerto akhir 80 dan masih bertahan hingga sekarang. Hotel Queen Garden memberikan pengalaman menginap yang menyenangkan. Kamarnya cukup bersih, rapi, dan dilengkapi dengan  fasilitas modern  seperti, Wi-Fi di setiap titik sudut hotel, dan kamar mandi dalam. Ada ruang santai untuk berkumpul, taman terbuka hijau untuk melepas penat, hingga  stasiun pengisian daya mobil listrik  di area parkir—bukti bahwa hotel ini peduli terhadap lingkungan dan siap menyambut era teknologi hijau. Tepat setelah matahari terbenam, kegiatan ...

Petualangan Seru di Baturraden Adventures Forest: Bikin Kompak dan Nambah Seru!

Gambar
Setelah menempuh perjalanan dari Jakarta menggunakan kereta Argo Semeru dan akhirnya menginjakkan kaki di Purwokerto, semangat kami nggak padam—malah makin membara! Tujuan berikutnya? Baturraden Adventures Forest (BAF) , tempat yang kece banget buat seru-seruan sambil ningkatin kekompakan tim. Begitu sampai di area BAF yang adem dan dikelilingi hijaunya pepohonan, kami langsung disambut dengan suasana yang ramah dan santai. Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan dan ramah tamah, yang bikin suasana langsung cair. Nggak perlu waktu lama, semuanya udah pada nyambung dan mulai akrab satu sama lain. Setelah itu, masuk ke bagian paling ditunggu-tunggu: permainan seru dan penuh tantangan! Mulai dari games yang ngasah strategi, sampai tantangan fisik yang bikin jantung deg-degan tapi tetap fun banget. Di setiap permainan, kami diajak untuk kerja sama, saling dukung, dan yang paling penting: percaya satu sama lain. Nggak cuma seru, tapi juga bikin kami makin solid sebagai satu tim. Kegiat...

Keberangkatan Live-In 2025: Perjalanan Siswa Kelas 10 SMA Santa Laurensia ke Desa Buntu dan Desa Wates Wonosobo Jateng.

Gambar
  Pada hari yang dinanti-nantikan, siswa kelas 10 SMA Santa Laurensia memulai perjalanan Live-In 2025 menuju Desa Buntu dan Desa Wates. Keberangkatan dilakukan dari Stasiun Gambir menggunakan Kereta Argo Semeru pada pukul 06.20 WIB. Seluruh proses keberangkatan berlangsung lancar dan tertib, berkat kerja sama yang sangat baik dengan pihak Stasiun Gambir. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Kepala Stasiun, Bapak Ridwan, yang telah memberikan bantuan penuh sehingga tidak ada satu pun siswa yang tertinggal. Dukungan dari pihak stasiun benar-benar memberikan ketenangan bagi para guru dan panitia dalam mengatur perjalanan besar ini. Sebagai salah satu panitia yang terlibat langsung, saya pribadi mendapatkan banyak pelajaran berharga. Salah satunya adalah memahami prosedur resmi pemesanan tiket rombongan yang diterapkan oleh PT KAI. Proses ini tidak hanya mengajarkan tentang ketepatan administrasi, tetapi juga pentingnya koordinasi yang rapi sejak awal. Ta...

Persiapan Live-In ke Desa Buntu dan Wates: Siap Petualangan Seru!

Gambar
Hari ini kita masuk ke briefing kedua untuk persiapan live-in ke Desa Buntu dan Wates. Suasana makin terasa nyata karena akhirnya sampai pada penjelasan teknis soal perjalanan dan juga tata tertib selama kegiatan nanti. Wah, makin nggak sabar ya buat merasakan langsung kehidupan di desa! Perjalanan kita nanti bakal dibagi jadi 4 tahap. Jadi, simak baik-baik ya biar nggak ada yang kelupaan. Tahap 1: Berangkat dari Sekolah ke Stasiun Gambir Kita akan mulai petualangan ini super early , alias pagi banget. Kita bakal berangkat dari sekolah jam 04.45 WIB naik bus menuju Stasiun Gambir. Perkiraan sampai di sana jam 05.30 WIB . Jadi, jangan sampai telat datang ke sekolah ya, karena kita ngejar jadwal kereta dan nggak bisa nunggu yang ngaret! Tahap 2: Naik Kereta Argo Semeru ke Purwokerto Nah, ini bagian paling krusial! Setelah sampai di Stasiun Gambir, kita langsung naik kereta Argo Semeru menuju Stasiun Purwokerto. Waktunya cukup mepet, jadi kita harus gerak cepat, kompak, dan nggak ...

Cerita tentang Desa Wates, Wonosobo.

Gambar
Tenang, Asri, dan Penuh Kehangatan Di salah satu sudut Wonosobo yang damai, ada desa bernama Wates . Letaknya ada di Kecamatan Wates, bagian selatan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Desa ini nggak cuma dikenal karena alamnya yang indah, tapi juga karena warganya yang ramah dan hidup penuh kebersamaan. Desa yang Damai di Tengah Alam Desa Wates dikelilingi oleh hamparan sawah dan perbukitan hijau. Udaranya masih bersih, dan suasananya tenang banget. Cocok buat siapa aja yang pengen kabur sejenak dari kesibukan kota. Warga di sini hidup sederhana tapi bahagia, saling kenal satu sama lain, dan selalu siap bantu tetangga yang butuh bantuan. Petani, Pedagang, dan Pengrajin Kebanyakan warga Desa Wates bekerja sebagai petani. Mereka menanam padi, jagung, dan juga tanaman hortikultura seperti cabai dan tomat. Ada juga yang berdagang di pasar atau menjalankan usaha kecil seperti warung, kerajinan tangan, atau jasa pertukangan. Tradisi yang Masih Lestari Masyarakat Desa Wates masih melesta...